Krisis politik
yang terjadi di Qatar disebabkan oleh embargo dan pemutusan hubungan diplomatic
dari Negara-negara timur tengah termasuk juga Arab Saudi. Embargo adalah
pengisolasian/pembatasan perdagangan
yang dideklarasikan oleh sekelompok Negara terhadap suatu Negara (dalam
kasus ini Qatar) untuk mempengaruhi negara tersebut. Tindakan beberapa Negara
semenanjung arab ini menjadi berita yang mengejutkan dunia.
Lalu apa
penyebab embargo tersebut? Berikut analisis dari tengku zulkifli usman,
analisis politik dunia islam internasional yang dikuitip dari
nusantarakini.com. beberapa penyebabnya adalah:
- Qatar dituduh mendukung kelompok militant dan menyebarkan ideologi kekerasan.
- Qatar merupakan Negara kaya pendukung Ikhwanul muslimin dunia khususnya di timur tengah.
- Qatar Negara islam yang kaya dan bertindak independen dalam membantu dunia islam lewat diplomasi resmi.
- Qatar adalah Negara islam yang menolak kudeta mesir dan kudeta erdogan di turki.
- Qatar adalah Negara yang konsisten mendukung hamas di palestina.
Apa dampaknya terhadap Indonesia?
Qatar memiliki sejumlah investasi di Indonesia meliputi
bidang keuangan perbankan dan komunikasi, antara lain melalui Qatar National
Bank dan kepemilikan saham indosat ooredoo. Selain itu, lembaga sosial Qatar
juga aktif mengucurkan dana bantuan ke Indonesia termasuk saat bencana tsunami
aceh desember 2004 lalu. Pengamat timur tengah Smith Al-Hadar mengatakan
investasi Qatar ke Indonesia akan meningkat dengan adanya krisis politik ini.
“Dengan rusaknya hubungan Qatar dengan anggota dewan kerjasama teluk termasuk
negara arab yang lain, malah ada kemungkinan karena isolaso dikawasan, Qatar
bisa mengalihkan kerjasama bisnis di asia. Krisis Qatar ini menurut saya berdampak
positif terhadap Indonesia.
Gubernur Bank Indonesia Agus Matowardjo memastikan yang
terjadi dengan Qatar tidak memberikan dampak siqnifikan terhadap Indonesia,
termasuk dalam hal perdagangan. “Dampak Qatar ke Indonesia tidak terlalu besar
karena perdagangan Qatar dengan Indonesia di luar migas sangat terbatas sekali,
kami lihat dampak ke pasar keuangan tidak terlalu besar”, kata Agus di ruang
rapat Komisi XI DPR, Jakarta, Selasa (13/6/2017). Agus meyebutkan, masalah yang
tengah diahdapi Qatar tidak seperti yang dilakukan oleh cina karena Indonesia
mempunyai nilai impor dan ekspor yang besar dengan china.
0 comments:
Post a Comment