Kami
BPHMJ-Ak ingin berberbagi informasi mengenai prestasi yang dilakukan di
lingkungan internal dan juga eksternal Universitas Trisakti khususnya jurusan
Akuntansi. Sedikit cerita yang dialami oleh salah satu mahasiswi berprestasi yang berasal dari jurusan akuntansi dakultas ekonomi, kami mewawancarai Jesica
Porogoi mahasiswi Akuntansi angkatan 2014.
Q: Apa saja
kegiatan organisasi ataupun kegiatan internal yang sudah kakak lakukan selama kuliah
di Usakti?
A: Aku pertama kali aktif yaitu menjadi volunteer
Trisakti Luar Biasa dari Kementrian Pendidikan pada semester satu,kemudian mengikuti
Divisi MAN di bagian Hukum dan Konseling. Lalu bergabung di BPHMJ-Ak Universitas Trisakti. Setelah itu aku mencoba
hal baru yaitu menjadi Deputi Kementrian Kesekretariatan Kepresma. Aku juga
pernah menjadi Student Ambasador yang diadakan oleh CPA Australia tergabung dari beberapa universitas seperti UI, UNPAR, UNTAR dll. Sekarang aku
menjadi Ketua TACC yaitu Trisakti Accounting Competition Club, dan juga asisten dosen mata kuliah Inter 2 dan Lab akbi.
Q: Kak Jesica sudah pernah menjadi perwakilan dari Universitas Trisakti ke Jepang, Bagaimana pengalaman dan asal mula bisa terpilih menjadi salah satu dari mereka?
A: Ketika aku semester 3 aku terpilih menjadi salah
satu perwakilan dari Universitas Trisakti untuk kegiatan Coeresis yang diadakan
di Jepang bersama 3 perwakilan dari Universtas Trisakti fakultas ekonomi ada
yang berasal dari Kelas Internasional jurusan Manajemen dan Ekonomi Pembangunan, persyaratan yang ditetapkan yaitu TOEFL, CPA, dan aktif dalam
berorganisasi. Bersama perwakilan lain dari Indonesia salah satunya dari
Universitas Prasmulia, Atmajaya, Telkom, Untar dll kami berangkat bersama-sama
menuju Jepang.
Q: Apa saja yang
kakak pelajari dalam mengikuti Student Exchanges di Jepang dan tempat mana saja yang kakak kunjungi?
A: Disana kami
belajar Budaya, Ekonomi dan Bisnis. Kami juga
belajar tentang kondisi ekonomi Jepang, dan berkunjung ke
Tokyo Stock Exchange mempelajari ekonomi lebih mendalam tentang Bursa Efek di Jepang. Saat aku berada di Jepang tepatnya di Matsuyama kami
tinggal oleh Orang Tua angkat kami, di Matsuyama kami mengunjungi Matsuyama
Castle, dan juga tempat bersejarah di Jepang.
Q: Apa saja yang kakak dapatkan dari kebudayaan Jepang sendiri?
A: Disana aku
mengetahui bahwa budaya yang diajarkan adalah tepat waktu dan hidup sejahterah
tidak sama dengan hidup mewah,untuk mereka apabila cukup membiayai kehidupan
sendiri itu sudah dianggap sejahterah.
Dan mereka juga lebih memanfaatkan kendaraan umum.
Q: Apa yang
kakak dan perwakilan dari Indonesia persembahkan untuk Jepang disana?
A: Pada saat Farewell
dengan orang tua angkatku disana, aku bersama Perwakilan Indonesi meyanyikan 2 lagu
nasional salah satunya yaitu Yamkorambe yamko untuk acara perpisahan kami sebelum kembali ke Indonesia.
Q: Bagaimana
tanggapan orang Jepang terhadap orang Indonesia?
A: Menurut orang Jepang sendiri, orang Indonesia merupakan sosok yang Friendly dan juga mau membantu
sesama.
Q: Selain Student
Exchanges apa saja lomba yang kakak pernah ikuti?
A: Aku pernah
mengikuti Padjajaran Competition dan aku berserta tim memenangkan
juara 3, dengan tema off shore investing: panama papers. Selain itu aku
mengikuti lomba lainnya di TEBFC dan memenangkan juara ke 3 juga dengan tema
Econimics Papers berjudul “Pengaruh Aktivitas Pariwisata Kota Bogor sebagai
Destinasi Wisata terhadap Ekonomi Keberlanjutan.”
Q: Selain aktifitas
kampus dan perlombaan, apa yang kakak pernah coba?
A: Aku juga pernah
mengikuti beberapa internship, pertama yaitu Me-room dibagian advertising
agency finance, kedua PT. Cinosteel Enginering dibagian finace dan marketing.
Ketiga aku juga pernah magang di PWC divisi Risk Assurance. Sekarang aku
mencoba menjadi free lancer translator koran Kali Pos di Palu.
Q; Pas lulus nanti
kakak mempunyai target kerja dimana?
A: Aku kemungkinan
besar ingin di bidang Ekonomi mungkin menjadi advisory atau consultant.
Q: Kami mau tanya tips apa saja yang menjadi motivasi kakak dalam menghadapi perlombaan dan juga perkuliahan?
A: Aku selalu
berfikir jangan pernah pesimis sebelum mencoba. Jangan lupa keberuntungan dan
takdir ituhanya beda tipis. Dan juga selalu intropeksi diri jika merasa kurang
maka kembangkan diri kalian. Gagal itu menjadi pembelajaran, dengan sendirinya
sifat kompetitif itu akan muncul.
#BrotherhoodOfAccounting
#BrotherhoodOfAccounting

0 comments:
Post a Comment